By : kelompok 5 (Ayu, Resta, Tatik)
Tanah adalah lapisan permukaan bumi
yang secara
fisik berfungsi
sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya
tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai
hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur
esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota
(organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan
zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara
integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan
produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun
kehutanan.. Tanah memiliki banyak sekali jenis antara lain:
1. Tanah Humus Tanah humus adalah tanah yang
sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis
yang lebat.
2. Tanah Pasir Tanah pasir adalah tanah yang
bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta
batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.
3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan Tanah
aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran
rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok
untuk lahan pertanian.
4. Tanah Podzolit Tanah podzolit adalah tanah
subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan
bersuhu rendah / dingin.
5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi Tanah
vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi
yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai
di sekitar lereng gunung berapi.
6. Tanah Laterit Tanah laterit adalah tanah
tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara
tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh :
Kalimantan Barat dan Lampung.
7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur Tanah
mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan
batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
8. Tanah Gambut / Tanah Organosol Tanah organosol
adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil
bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.
Faktor-Faktor Pembentukan Tanah
Faktor-faktor yang menentukan pembentukan
tanah adalah sebagai berikut :
1.
Ikllim
2.
Batuan Induk
3.
Vegetasi
4.
Relief (tinggi rendahnya permukaan)
5.
Manusia
6.
Waktu
Fungsi Tanah
1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air,
udara, dan unsur-unsur hara)
3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman
(zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan
toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang
berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan
kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif
karena merupakan hama & penyakit tanaman.
Dua Pemahaman Penting tentang Tanah:
1.Tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia
kebutuhan tanaman, dan
2.Tanah juga berfungsi sebagai pelindung
tanaman dari serangan hama & penyakit dan dampak negatif pestisida maupun
limbah industri yang berbahaya.
Profil
Tanah
Profil
tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah, dibuat dengan cara
membuat lubang dengan ukuran panjang dan lebar serta kedalaman tertentu sesuai
dengan keadaan tanah dan keperluan penelitian. Tanah merupakan tubuh alam yang
terbentuk dan berkembang akibat terkena gaya-gaya alam (natural forces)
terhadap proses pembentukan mineral. Pembentukan dan pelapukan bahan-bahan
organik pertukaran ion-ion, pergerakan dan pencucian bahan-bahan koloid
(Buckman, 1982). Batas lapisan dengan lapisan lainnya dalam suatu profil
tanah dapat terlihat jelas atau baur. Dalam pengamatan di lapangan ketajaman
peralihan lapisan-lapisan ini dibedakan kedalam beberapa tingkatan yaitu nyata
(lebar peralihan kurang dari 2,5 cm), jelas (lebar peralihan 2,5 – 6,5 cm) dan
baur (lebar peralihan lebih dari 12,5 cm). disamping itu entuk topografi
dari batas horison tersebut dapat rata, berombak, tidak teratur atau terputus
(Foth, 1988).
Dari presentasi
kelompok 5 ada beberapa pertanyaan yang diajukan mahasiswa yaitu :
1. Yusro
jenis tanah mana yang baik untuk
pertanian, serta dalam tanah tersebut terkandung apa saja sehingga bisa membuat
subur atau baik bagi pertanian? Lebih subur mana tanah vulkanik dengan tanah
humus?
Jawab : Tanah yang baik bagi
pertanian adalah tanah humus, karena tanah humus banyak mengandung oksigen (O2)
dan mikroba. Tanah vulkaniklah yang paling subur, sebab tanah vulkanik
mengandung materi daru gunung berapi itu bila dilihat dari tingkatannya. Tetapi
pak husamah menambahkan bahwa kesuburan tanah tergantung dengan jenis
tanamannya. Contohnya : tanaman yang berada ditanah pegunungan tidak akan bisa
tumbuh ditanah pantai.
2. Fateh
Mengapa unsur hara dalam tanah
bisa berkurang? apa saja penyebabnya?
Jawab : Tanah dipakai secara
terus-menerus jadi membuat unsur hara dalam tanah berkurang, oleh karenannya
biasanya petani member pupuk biar tanah kembali seperti semula. Tambahan dari
Pak Husamah, bahwa perbedaan Janis tanah itu dipengaruhi oleh sejarah
pembentukan, unsure pembentukan, serta suhu.
3. Eko
Perbedaan tempat dapat
menimbulkan perbedaan jenis tanah pula, apa yang dapat mempengaruhi hal
demikian
Jawab : Hal ini dipengaruhi oleh ketinggian, suhu,
serta kelembaban. Misalnya saja pada daerah di dataran rendah tanahnya
berpasir, kering hal ini dikarenakan intensitas cahaya matahari yang cukup
tinggi. Sedangkan daratan tinggi tanahnya banyak mengandung humus serta
alluvial. Sedangkan gurun itu tidak tergantung dari tinggi rendahnya tempat,
tapi dipengaruhi oleh lamanya penyinaran. Pendapat dari Pak Husamah, bahwa
faktor air, air akan melarutkan serta bisa membawa unsur hara yang ada pada
tanah, pemakaian terus-menerus, pupuk yang diberikan juga berpengaruh, jenis
tanaman yang akan ditanam, serta suhulah yang paling berpengaruh.
Presentasi kelompok 5
sudah cukup baik dalam penyampaian materinya namun kelompok 5 masih terkesan
lebih banyak membaca dari pada menjelaskan isi dari materi yang
dipresentasikan. Kelompok ini juga kurang kompak dan terkesan kurang memahami
materi yang disampaikan hal ini terlihat jelas pada saat meraka menjawab
pertanyaan salah satu diantara mereka berbeda pendapat dalam menjawab
pertanyaan. Hal ini seharusnya tidak terjadi didalam kelompok karena dalam
suatu kelompok yang sangat dibutuhkan adalah kekompokan. Audiennya banyak yang
tidak memperhatikan mungkin dikarenakan penyampaian materi yang terlalu monoton
atau terkesan lebih banyak membaca sehingga membuat audien merasa bosan. Semoga
pada presentasi selanjutnya audien lebih memperhatikan pemateri didepan dan
untuk pematei dharapkan lebih menguasai materi yang akan disampaikan sehingga
tidak terjadi perbadaan pendapat didalam kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar