Senin, 26 Desember 2011

POPULASI


By : Kelompok 6 (Risma, Yessi, Nana)

Populasi adalah kumpulan individu dari suatu jenis organisme. Pengertian ini dikemukakan untuk menjelaskan bahwa individu- individu suatu jenis organisme dapat tersebar luas di muka bumi, namun tidak semuanya dapat saling berhubungan untuk mengadakan perkawinan atau pertukaran informasi genetik, karena tempatnya terpisah.
Konsep taksomis adalah pengelompokan organisme berdasarkan kesamaan ciri fisik tertentu. Dalam penyebutan organisme sering dipergunakan istilah taksa apabila tingkatan taksonominya belum diketahui. Unit terkecil dalam taksonomi adalah spesies, sedangkan unit tertinggi adalah kingdom.
Ekotipe adalah bagian dari populasi suatu jenis yang menunjukan ciri-ciri morfologi kimia, atau fisiologi yang mantap dan agaknya diatur oleh faktor-faktor genetika yang berkorelasi dengan keadaan ekologi tertentu. Ekotipe merupakan bentuk genetik dari suatu jenis dalam suatu populasi sebagai hasil adaptasinya terhadap lingkungan peralihan antara 2 atau lebih komunitas yang berbeda.

Ciri-Ciri Dasar Populasi         
          1.ciri- ciri biologi
a. Mempunyai struktur dan organisasi tertentu, yang sifatnya ada yang konstan dan ada pula yang berfluktuasi dengan berjalannya waktu (umur)
b. Ontogenetik, mempunyai sejarah kehidupan (lahir, tumbuh, berdiferensiasi, menjadi tua  = senessens, dan mati)
c. Dapat dikenai dampak lingkungan dan memberikan respons terhadap perubahan  lingkungan
d. Mempunyai hereditas
e. Terintegrasi oleh faktor- faktor hereditaa oleh faktor- fektor herediter (genetik) dan ekologi (termasuk dalam hal ini adalah kemampuan beradaptasi, ketegaran reproduktif dan persistensi. Persistensi dalam hal ini adalah adanya kemungkinan untuk meninggalkan keturunanuntuk waktu yang lama.
2. ciri- ciri statistik
a. Kerapatan (kepadatan) atau ukuran besar populasi berikut parameter- parameter utama yang mempengaruhi seperti natalitas, mortalitas, migrasi, imigrasi, emigrasi.
b. Sebaran (agihan, struktur) umur
c. Komposisi genetik (“gene pool” = ganangan gen)
d. Dispersi(sebaran individu intra populasi
Karakteristik populasi
1.    Kerapatan Populasi dan Cara Pengukurannya
            Kerapatan populasi adalah ukuran besar populasi yang berhubungan dengan satuan ruang (area), yang umumnya diteliti dan dinyatakan sebagai jumlah (cacah) individu dan biomasa persatuan luas, persatuan isi( volume) atau persatuan berat medium lingkungan yang ditempati.
2.    Natalitas
            Merupakan kemampuan populasi untuk bertambah atau untuk meningkatkan jumlahnya, melalui produsi individu baru yang dilahirkan atau ditetaskan dari teliu melalui aktifitas perkembangan. Ada dua aspek yang berkaitan dengan natalitas ini antara lain :
A.    fertilitas
tingkat kinerja perkembangbiakan yang direalisasikan dalm populasi, dan tinggi rendahnya aspek ini diukur dari jumlah telur yang di ovovivarkan atau jumlah anak yang dilahirkan.
B.    fekunditas
tingkat kinerja potensial populasi itu untuk menghasilkan individu baru.
3.    Mortalitas
Menunjukkan kematian individu dalam populasi. Juga dapat dibedakan dalam dua jenis yakni:
A.    mortalitas ekologik = mortalitas yang direalisasikan yakni,matinya individu            
     dibawah kondisi lingkungan tertentu.
B.    mortalitas minimum(teoritis), yakni matinya individu dalam kondisi lingkungan      
      yang ideal, optimum dan mati semata- mata karena usia tua.
4.    Emigrasi, imigrasi dan migrasi.
 Ketiga istilah diatas bersangkut paut dengan perpindahan.
·    Emigrasi  : perpindahan keluar dari area suatu populasi.
·   Imigrasi   : perpindahan masuk ke dalam suatu area populasi dan  mengakibatkan meningkatkan kerapatan
·   Migrasi   : menyangkut perpindahan (gerakan) periodik berangkat dan kembali dari populasi.
5.    Distribusi Individu dalam Populasi
Distribusi individu dalam populasi, sering kali disebut sebagai dispersi atau pola penjarakan (pola penyebaran) secara umum dapat di bedakan atas 3 pola utama yaitu:
1.    Acak (Random)
2.    Teratur (Seragam, unity):
3.    Mengelompok (Teragregasi, Clumped)
6.    Pertumbuhan Populasi
Suatu populasi akan mengalami pertumbuhan, apabila laju kelahiran di dalam populasi itu lebih besar dar laju kematian, dengan mengasumsikan bahwa laju emigrasi.
Dikenal dua macam bentuk pertumbuhan populasi, yakni bentuk pertumbuhan eksponensial ( dengan bentuk kurva J) dan bentuk pertumbuhan sigmoid (dengan bentuk kurva S).
1.    Pertumbuhan Eksponensial
Pertumbuhan populasi bentuk eksponensial ini terjadi bilamana populasi ada dalam sesuatu lingkungan ideal baik, yaitu ketersediaan makanan, ruang dan kondisi lingkungan lainnya tidak beroperasi membatasi, tanpa da persaingan dan lain sebagainya. Pada pertumbuhan populasi yang demikian kerapatan bertambah dengan cepat secara eksponensial dan kemudian berhenti mendadak saat berbagai faktor pembatas mulai berlaku mendadak.
2.    Pertumbuhan Sigmoid
Pada pertumbuhan populasi yang berbentuk sigmoid ini, populasi mula-mula meningkat sangat lambat (fase akselerasi positif). Kemudian makin capet sehingga mencapai laju peningkatan secara logaritmik (fase logaritmik), namun segera menurun lagi secara perlahan dengan makin meningkatnya pertahanan lingkungan, misalnya yang berupa persaingan intra spesies (fase akselerasi negatif) sehingga akhirnya mencapai suatu tingkat yang kurang lebih seimbang (fase keseimbangan).
Pengertian Jenis Endemik dan Kosmopolit
Endemik adalah Endemisme dalam ekologi adalah gejala yang dialami oleh organisme untuk menjadi unik pada satu lokasi geografi tertentu, seperti pulau, lungkang (niche), negara, atau zona ekologi tertentu. Jenis endemik adalah jenis yang ditemukan secara eksklusif pada suatu lokasi yang memiliki sifat-sifat spesifik, misalnya tanah serpentin ( tanah yang morfologinya berasal dari batuan ). Sedangkan jenis kosmopolit merupakan kebalikan dari jenis endemik. Artinya dapat ditemukan di tempat luas. Istilah endemik biasanya digunakan untuk daerah yang secara geografi terisolasi. Sementara kosmopolit adalah terdapat diberbagai tempat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran jenis endemik dan kosmopolit seperti keadaan iklim yang mencakup curah hujan, suhu, jenis tanah dan topografi.
Penyebaran populasi
Penyebaran secara teratur (regular dispersion) dengan individu – individu yang kurang lebih berjarak sama satu dengan yang lain, jarang terdapat di alam, tetapi umumnya di dalam suatu ekosistem yang dikelola, dan disini tanaman atau pohon memang sengaja datur seperti itu yaitu jarak yang sama untuk menghasilkan produk yang optimal (Setiono, 1999).
Penyebaran acak (random dispersion) juga sangat jarang terjadi dialam. Penyebaran semacam ini biasanya terjadi apabila factor lingkunganya sangat seragam unuk seluruh daerah dimana populasi berada, selain itu tidak ada sifat – sifat untuk berkelompok dai organisme tersebut,, dalam tumbuhan ada bentuk – bentuk organ tertentu yang menunjang untuk terjadinya pengelompokan tumbuhan (Azhari, 2007).
Penyebaran secara merata, umum terdapat padaa tumbuhan. Penyebaran seacam ini terjadi apabila adapersaingan yang kuat diantara individu – individu dalam populasi tersebut. Pada tumuhan misalnya untuk mendapatkan nutrisi dan ruang (Lestari, 2001).
Penyebaran secara berkelompok (clumped dispersion) dengan individu – individu yang bergerombol dalam kelompok – kelompok adalah yang paling umum terdapat dialam, terutama untuk hewan (Hastuti, 2007).
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran populasi
1.      Distribusi sumberdaya
2.      Perilaku sosial (pada hewan)
3.      Suhu
4.      Kelembaban
5.      Cahaya
6.      Struktur tanah dan nutrient
7.      Kimia air, pH, dan salinitas
8.      Aliran air, O2, dsb.
Pada presentasi ini ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh mahasiswa diantaranya adalah :
1.      Yusron : Apa yang dimaksud dengan jenis endemik dan kosmopolik dan berikan contohnya?
Jawab : Jenis endemik adalah jenis yang ditemukan secara eksklusif pada suatu lokasi yang memiliki sifat-sifat spesifik contohnya bunga bangkai yang hanya ditemukan diindonesia. Sedangka jenis kosmopolik adalah jenis yang keberadaannya secara luas contoh : spesies burung yang ditemukan diberbagai daerah
2.      Chiko : Jelaskan tentang faktor abiotik? Dan dari faktor abiotik tersebut apa yang paling berpengaruh?
Jawab : Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang mempengaruhi penyebaran populasi yang diantaranya adalah Iklim, relief, kondisi tanah, suhu, ph dll. Dan yang paling berpengaruh dalam penyebaran populasi adalah iklim.
3.      Susi : Jelaskan tentang pengertian fertilisasi dan fekunditas?
Jawab : Fertilitas adalah tingkat kinerja perkembangbiakan yang direalisasikan dalm populasi, dan tinggi rendahnya aspek ini diukur dari jumlah telur yang di ovovivarkan atau jumlah anak yang dilahirkan. Sedangkan fekunditas adalah tingkat kinerja potensial populasi itu untuk menghasilkan individu baru.
Presentasi kelompok 6 dalam penyampaian materi sudah cukup bagus tetapi terkadang masih membaca. Sedangkan untuk audiennya sudah lebih banyak yang mendengarkan dari pada yang berbicara sendiri hal ini perlu ditingkatkan lagi pada presentasi-presentasi berikutnya sehingga tercipta suasana yang nyaman dalam diskusi kelas. Tetapi masih ada yang kurang memperhatikan sehingga pemateri harus mengulangi penjelasannya contohnya chiko yang masih bertanya tentang pengertian faktor abiotik dan contoh-contohnya padahal pemateri sudah menjelaskan dengan sangat jelas mengenai hal tersebut. Kejadian seperti ini seharusnya kita buat sebagai intropeksi diri agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar